KAFEIN BAGI IBU MENYUSUI


Kafein tidak hanya terkandung di dalam kopi tetapi juga di dalam minuman lain seperti teh dan coklat. Sebenarnya mengkonsumsi kafein bagi ibu menyusui masih terbilang aman-aman saja selama dalam batas yang tidak berlebihan mengingat bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan berpengaruh pada bayi melalui ASI. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa batas aman kafein bagi ibu menyusui adalah 95 miligram per hari atau setara dengan satu cangkir minuman kopi. Beberapa literatur menyebutkan bahwa mengkonsumsi kafein dalam jumlah yang besar akan berpengaruh pada ASI.
Pengaruh kafein yang berakibat buruk bagi bayi akan lebih mudah terjadi pada bayi yang berusia di bawah usia 6 bulan, karena mereka belum mampu mencerna kafein. Juga pada bayi yang terlahir prematur dan bayi yang lahir dengan penyakit jantung. Pengaruh kafein secara langsung terhadap produksi susu masih diperdebatkan oleh banyak kalangan. Sebuah riset menunjukkan hasil bahwa kafein yang terkandung di dalam ASI akan terakumulasi di dalam pencernaan bayi sementara si kecil belum mampu mencernanya dengan baik, akibatnya bayi menjadi rewel karena terjadi iritasi pada pencernaannya dan karena sulit tidur.
Peneliti lain mengungkapkan hal yang senada bahwa pengaruh kafein terdapat dalam ASI ibu menyusui. Seperti penjelasan di atas bayi menjadi rewel dan jarang menyusu. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi air susu ibu adalah seringnya bayi menghisap payudara ibu, semakin bayi banyak menghisap maka kelenjar susu akan semakin terangsang untuk memproduksi susu. Maka jika bayi jarang menyusu akan berakibat pada penurunan jumlah air susu ibu yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu.
Kadar kafein yang terkandung dalam air susu ibu akan mencapai tingkat tertinggi pada 60 menit setelah ibu mengkonsumsinya. Dan jika ibu menyusui bayi pada waktu itu maka bayi akan menyerap ASI dengan lebih banyak kandungan kafeinnya. Pada tahun 1994 sebuat riset menemukan adanya penurunan kalsium pada ASI dari ibu yang mengkonsumsi tiga cangkir kopi per hari atau setara dengan 285 miligram kafein. Komposisi kalsium dalam ASI mereka 3 kali lebih rendah dibanding ibu menyusui yang tidak mengkonsumsi kafein. Peristiwa ini terjadi karena kafein bersifat menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh, sehingga ibu yang menyusui bayi kurang memiliki persedian kalsium yang dapat disalurkan kepada bayi melalui ASI.
Pengamatan juga telah dilakukan oleh para peneliti yang mencurigai pengaruh kafein pada penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit dalam darah bayi yang menyusu pada ibu peminum kopi. Kondisi penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit pada darah menjadi sebab bayi menderita anemia. Hal ini diperkuat dengan banyaknya kasus anemia di negara-negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi kopi. Selain itu, sebuah lembaga konseling bagi ibu menyusui di Amerika merilis data bahwa para ibu peminum kopi yang menyusui bayi sering mengeluhkan kondisi bayi yang buruk seperti kolik, gelisah dan sulit tidur.
Berdasarkan banyak pengaruh kafein pada ASI maka sebaiknya hindari dulu mengkonsumsinya demi kesehatan si kecil. Jangan merasa aman jika ibu menyusui hanya meminum kopi satu cangkir dalam satu hari, karena bisa jadi kandungan kafein dalam tubuh akan berlipat ganda jika ibu juga meminum teh, makan coklat, minum soda, dan makan es krim di hari yang sama.

Untuk pengantaran ASi bisa menggunakan jasa layanan KURIR ASI NIRWANA